Cara Membuat PowerPoint yang Bagus
Kita sering sekali menemui presentasi pada suatu seminar maupun pertemuan dengan sang penyaji yang menampilkan PowerPoint dimana sebenarnya sangat kurang digali dan dimaksimalkan ketika di tayangkan di layar lebar.
Kita juga bisa memaklumi bahwa kebanyakan para presentator yang menggunakan PowerPoint sebagai media penyampaian masih mengikuti trend yang terbilang mainstream. Maka dari itu, Saya merangkum beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membuat suatu file presentasi menggunakan PowerPoint, keefektifan dan efisiensi presentasi juga ditentukan oleh desain PowerPoint yang kita buat.
Sebelum Anda membaca beberapa tips berikut,
jangan pernah menggunakan WordArt untuk memulai presentasi Anda. Saya yakin
WordArt malah membuat desain PowerPoint Anda semakin terlihat jadul dan
ketinggalan zaman, he he. Jadi inilah cara membuat PowerPoint yang bagus.
1. Buatlah agar mudah dibaca
Kesalahan terbesar ketika menyiapkan suatu
PowerPoint adalah membuatnya menjadi susah dibaca dan dipahami oleh audiens.
Entah itu karena ukuran font-nya yang terlalu besar ataupun kekecilan sampai tidak terlihat, atau membuat tulisan dengan warna latar yang memberontak dengan warna dasar background PowerPointnya.
Entah itu karena ukuran font-nya yang terlalu besar ataupun kekecilan sampai tidak terlihat, atau membuat tulisan dengan warna latar yang memberontak dengan warna dasar background PowerPointnya.
Selain itu kita juga harus mempertimbangkan ukuran
font, jangan sampai menggunakan ukuran font dibawah 24 karena akan terlihat
kecil apabila dipandang dari kejauhan.
Kita harus menampilkan judul dan konten dengan
topik yang sama pada satu slide/halaman. Jangan buat mereka terpisah, dan perlu
diperhatikan juga, jangan sampai judul untuk setiap slide memilki font dan
ukuran yang berbeda, pastikan ukuran dan fontnya sama. Gunakan cukup satu tipe
font saja untuk satu presentasi.
Untuk background, kita belajar dari yin dan yang.
Jadi begini, jika kita menggunakan background putih (cerah), maka gunakan font
dengan warna hitam ataupun gelap, begitupun sebaliknya.
Intinya, teks harus terlihat, jangan sampai tulisannya sulit dibaca gara–gara warnanya bertumpukan dengan warna yang sama. Satu lagi tips untuk sebuah presentasi, buatlah PowerPoint sesederhana mungkin!
Intinya, teks harus terlihat, jangan sampai tulisannya sulit dibaca gara–gara warnanya bertumpukan dengan warna yang sama. Satu lagi tips untuk sebuah presentasi, buatlah PowerPoint sesederhana mungkin!
2. Jangan tulis pidato Anda kedalam PowerPoint
Kesalahan lainnya yang sering Saya perhatikan adalah kebiasaan mencantumkan seluruh ide dari apa yang akan disampaikan para presentasinya kedalam PowerPoint. Tulis saja poin – poin yang akan disampaikan tanpa menuliskan materinya pada PowerPoint.
Ide dan materi penyampaian sebaiknya disimpan saja sebagai kalimat penerang dan penjelas dari poin-poin pokok yang ditampilkan di layar LCD. Hal ini agar para pemirsa dapat membaca secara sekilas poin yang ingin disampaikan melalui PowerPoint dan presentator sebagai subjek, menerangkan tentang poin tersebut. Karena pada dasarnya, penonton bukanlah berinteraksi dengan layar, tapi berinteraksi dengan penyampai materinya.
PowerPoint sejatinya untuk merangkum apa yang
akan kita katakan. Akan tetapi, jangan menambahkan kata terlalu banyak pada
PowerPoint, karena mereka nanti malah sibuk membaca di layar dan berakibat
tidak fokus ketika kita menyampaikan materi presentasi.
Semakin detil dan rinci yang kita jelaskan berdasarkan PowerPointnya, maka mereka akan semakin fokus untuk mendengarkan.
Semakin detil dan rinci yang kita jelaskan berdasarkan PowerPointnya, maka mereka akan semakin fokus untuk mendengarkan.
3. Ringkas dengan gambar
Pepatah mengatakan “gambar menceritakan seribu makna”,
dan implementasinya dalam PowerPoint memang benar. Jika kita tak dapat lagi
merangkup beberapa teks yang panjang, gunakan saja gambar.
Gunakan paint atau editor lainnya untuk menampung teks kedalam gambar tersebut kemudian lampirkan dalam PowerPoint. Gambar sangat efektif untuk meringkas materi untuk lebih mudah dipahami audiens. Penggunaan grafik juga mujarab untuk merepresentasikan sesuatu yang bersifat kompleks dalam PowerPoint.
Gunakan paint atau editor lainnya untuk menampung teks kedalam gambar tersebut kemudian lampirkan dalam PowerPoint. Gambar sangat efektif untuk meringkas materi untuk lebih mudah dipahami audiens. Penggunaan grafik juga mujarab untuk merepresentasikan sesuatu yang bersifat kompleks dalam PowerPoint.
Namun, jangan pernah untuk memasukkan gambar lucu
seperti animasi (gambar bergerak) yang diambil dari internet kemudian di taruh
di dalam PowerPoint. Hal ini hanya merusak konsentrasi audiens dan tidak fokus
terhadap penjelasan materinya.
4. Penampilan jangan terlalu mencolok
Penggunaan gambar dan animasi memang terkadang diperlukan dalam PowerPoint, seperti transisi dan sebagainya. Perlu kita ketahui bahwa PowerPoint yang terlalu memikat yang dipenuhi dengan hiasan animasi dan transisi yang berlebihan justru menimbulkan efek yang menyebabkan tidak fokus kepada audiensnya.
Gunakan transisi dan animasi sepert tulisan bergerak secukupnya saja, seperti penggunaan animasi “fade”, ataupun gerakan lainnya. Jangan menggunakan animasi yang mencolok seperti gerakan tulisan yang berjalan bergoyang – goyang dan menimbulkan waktu lama untuk melakukan animasinya.
5. Gunakan Alat Presenter
Hal yang paling keren dalam melakukan presentasi adalah penggunaan alat presenter seperti remote PowerPoint, laser, dsb. Penggunaan alat seperti ini lebih efektif ketimbang harus memencet tombol keyboard untuk melanjutkan slide dan menggerakkan mouse untuk menunjukkan sesuatu pada layar.
Tapi ada satu alasan mengapa kita patut menggunakan alat seperti ini, yaitu kita akan tampak lebih professional dan lebih bebas menggerakkan gestur kita di depan audiens.
Memang sih kita bisa meminta bantuan seseorang
untuk memencetkan tombol dan mengarahkan mouse pada PowerPoint kita, namun apabila
dia tidak tahu apa yang ingin kita tunjukkan pada PowerPoint akan sangat
mengganggu, apalagi ketika sang operator memencet tombol next terlebih dahulu
sebelum kita menyelesaikkan pidato kita di depan.
Bonus: Berlatih berbicara
Agar presentasi berjalan mulus dan bagus, pembicaraan kita juga harus diatur
dan ditata terlebih dahulu. Jadi, kita harus memilah mana kata yang kira – kira
dapat bekerja dan mana yang tidak.
Hal ini harus dipertimbangkan sebelum kita memulai presentasi, sebaiknya sebelum hari presentasi dilaksanakan. Timing juga harus diperhatikan, buatlah pidato yang pendek saja, namun tepat sasaran.
Hal ini harus dipertimbangkan sebelum kita memulai presentasi, sebaiknya sebelum hari presentasi dilaksanakan. Timing juga harus diperhatikan, buatlah pidato yang pendek saja, namun tepat sasaran.
Grogi atau nervous itu hal biasa,
Saya pun yang sudah tua seperti ini ketika berbicara di depan anak – anak TK
pasti ada rasa grogi. Cobalah berlatih berbicara sesuai konsep presentasi di
depan teman, ataupun saudara (jika mereka mau), atau di depan cermin sebagai
alternatif terakhir.
Kita tidak harus menjadi pembicara publik yang handal, kita hanya perlu berbicara dengan lantang dan percaya diri dengan apa yang kita sampaikan. Dan ingat selalu kata pepatah buku tulis jaman kita sekolah, “practice makes perfect”. Itu tadi cara membuat PowerPoint yang bagus dan berkualitas.
Kita tidak harus menjadi pembicara publik yang handal, kita hanya perlu berbicara dengan lantang dan percaya diri dengan apa yang kita sampaikan. Dan ingat selalu kata pepatah buku tulis jaman kita sekolah, “practice makes perfect”. Itu tadi cara membuat PowerPoint yang bagus dan berkualitas.
wah mulai sekarang ane langsung praktekin gan :D
ReplyDeleteBagus gan, practices make perfect. Selamat malam, terimakasih sudah berkunjung :}
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete